Malaikat Apa Yang Menjaga Neraka

Diciptakan tanpa rasa kasihan

Malaikat Malik beserta Malaikat Zabaniah diciptakan oleh Allah SWT tanpa adanya rasa kasih sayang sedikit pun. Mereka berada di dalam lautan api selama 40 tahun. Namun, hal tersebut tidak membahayakan mereka sama sekali. Sebab, cahaya yang dimiliki oleh malaikat lebih dahsyat dari apapun termasuk lautan api.

Malaikat Malik pernah memberikan api neraka kepada Malaikat Jibril

Dikisahkan, pada saat Nabi Adam AS diciptakan di dunia, ia memiliki kesulitan dalam bertahan hidup. Untuk memperoleh makanan, ia harus bekerja keras terlebih dahulu.

Hingga suatu ketika Nabi Adam telah memiliki bahan makanan tetapi tidak bisa mengolahnya karena tidak ada api.

Akhirnya, Nabi Adam memohon kepada Allah SWT agar diberikan api untuk memasak.

Mendengar doa Nabi Adam, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk meminta api kepada Malaikat Malik.

“Wahai Jibril, berapa banyak engkau menginginkan api?” Tanya malaikat Malik.

“Aku minta api neraka seukuran buah kurma?” Jawab malaikat Jibril.

“Jika memberikan api neraka seukuran buah kurma, maka tujuh lapis langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh sebab oleh panasnya!” Malaikat Malik menjelaskan.

“Kalau begitu berikan kepadaku separuh buah kurma saja!” Minta malaikat Jibril.

“Jika aku berikan api sebesar separuh kurma. Maka langit tidak akan menurunkan air hujan setetes pun dan air di bumi akan mengering sehingga tidak ada satu pun tanaman yang hidup karena panasnya," jawab malaikat malik

Malaikat Jibril kemudian bertanya kepada Allah SWT terkait jumlah yang pas api yang bisa di bawa ke bumi.

Dan Allah pun berfirman: “Ambillah api dari neraka sebesar zarah!”

Malaikat Malik kemudian mengambil api neraka seukuran biji zarah yang ukurannya lebih kecil dari atom. Selanjutnya api tersebut diserahkan pada malaikat Jibril.

Pemimpin Malaikat Penjaga Neraka

Dikutip dari buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah, Malaikat Malik adalah pemimpin dari malaikat penjaga pintu neraka. Malaikat Malik disebut dalam Al-Qur'an surah Az-Zukhruf ayat 77,

وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مّٰكِثُوْنَ ٧٧

Artinya: "Mereka menyeru, "Wahai (Malaikat) Malik, hendaklah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).""

Dikutip dari buku Surga dan Neraka: Syarahan terhadap Kitab Washf al-Jannah wa al-Nar Min Shahih al-Sunnah wa al-Akhbar li Syaikh Wahid ibn Abd al-Salam Bali karya Syofyan Hadi, malaikat Malik digambarkan sebagai malaikat yang paling bengis, menakutkan, dan memiliki wajah yang sangat menyeramkan.

Bahkan menyeramkannya malaikat Malik digambarkan seperti saat malaikat Malik memandang neraka, api neraka akan saling memakan satu sama lain karena takutnya kepada malaikat Malik.

Ciri fisik Malaikat Malik

Menurut sejumlah riwayat, Malaikat Malik memiliki kaki dan tangan yang bilangannya sama dengan jumlah ahli neraka.

Tangan dan kaki yang Malaikat Malik miliki mampu berdiri dan duduk serta merantai dan membelenggu setiap orang yang dikehendakinya.

Selain itu, sosoknya sangat menyeramkan. Hal tersebut dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau sedang naik ke Sidrat al-Muntaha dan bertemu Malaikat Malik.

Ia memiliki tubuh yang sangat besar, wajahnya menampakkan kemarahan yang amat menakutkan, dan di antara kedua matanya terdapat pusat saraf yang seandainya ia menatap bumi pasti orang-orang yang ada didalamnya mati tiada tersisa.

Terdapat pula gambaran Malaikat Zabaniah yang menemani Malaikat Malik menjaga pintu neraka. Mereka memiliki panjang bahu sekitar perjalanan satu tahun.

Malaikat penjaga pintu neraka juga membawa rantai-rantai neraka dengan berat tidak terkira dan panas yang luar biasa.

Api neraka yang dijaga oleh Malaikat Malik sangatlah panas

Selain siksaan yang kejam dari Malaikat Malik, ternyata api neraka yang dijaga olehnya pun sangat panas.

Diriwayatkan dalam hadis, panas api di neraka mencapai 70 kali dari panasnya api di dunia. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah.

Dari Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas."

Nabi Muhammad SAW melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam enam puluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

Selain itu, Rasulullah SAW mengatakan, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang memiliki dua sandal dan dua tali sandal dari api neraka, di mana otaknya akan mendidih karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tidak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka." (HR Muslim).

Tentang Malaikat Hamalat Al Arsy

Malaikat Hamalat Al Arsy diketahui adalah malaikat paling besar. Sebagai perbandingan, ia memiliki 2.400 sayap yang satu sayapnya setara dengan 1200 sayap Malaikat Israfil.

Malaikat Israfil memiliki 1.200 sayap yang satu sayapnya setara dengan 600 sayap Malaikat Jibril. Malaikat Jibril memiliki 600 sayap yang diterangkan bahwa ukuran sayapnya sangat besar sekali.

Dikutip dari laman Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dosen Magister KPI FIDIK UIN Jakarta Syamsul Yakin mengatakan, malaikat Hamalatul Arsy memiliki arti dan tugas utama sebagai penyangga arasy. Ia mengutip perkataan Syaikh Nawawi yang menyebut, malaikat Hamalatul Al Arsy adalah malaikat dengan tingkatan tertinggi.

Mereka adalah malaikat yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT. Diterangkan juga bahwa saat ini secara kuantitas, Malaikat Hamalatul Al Arsy hanya berjumlah empat di dunia, namun ketika hari kiamat akan ada delapan malaikat.

Pengertian dari penjaga arasy sendiri adalah menjaga arasy yang dilangit sama halnya dengan Ka'bah di Bumi. Arasy adalah kiblat bagi penghuni langit, sama seperti Ka'bah menjadi kiblat bagi penduduk Bumi. Keterangan ini bersumber dari Kitab Durratun Nashihin karangan Syaikh Utsman bin Hasan al-Kubari sebagaimana dikutip Syaikh Nawawi. Hal ini diperkuat oleh pendapat Imam Abu Laits yang menyatakan, ada malaikat yang terus-menerus mengelilingi dan menjaga arasy.

Selanjutnya juga dijelaskan oleh Syaikh Nawawi bahwa arasy ini memiliki warna dominan hijau. Lebih tepatnya seperti permata yang berwarna hijau.

Arasy ini diketahui menjadi salah satu ciptaan terbesar dari Allah SWT. Namun, tidak ada satupun makhluk Allah SWT yang mampu melihatnya meskipun juga dihiasi dengan ribuan cahaya warna-warni. Wallahu'alam.

Malaikat dalam Islam memiliki tugas dan tanggung jawab yang beragam, mulai dari menyampaikan wahyu hingga mencatat amal perbuatan manusia. Di antara malaikat yang dikenal dalam Islam, terdapat satu malaikat yang memiliki tugas khusus sebagai penjaga neraka, yaitu malaikat Malik. Berikut adalah beberapa fakta tentang malaikat Malik yang jarang diketahui:

1. Nama dan Tugas Malaikat Malik

Nama “Malik” berasal dari bahasa Arab yang berarti “raja” atau “penguasa”. Dalam konteks tugasnya, Malik adalah malaikat yang bertanggung jawab menjaga neraka dan mengawasi azab yang diberikan kepada para penghuninya. Tugas ini sangat berat dan mengerikan, mengingat neraka adalah tempat siksaan yang paling dahsyat bagi mereka yang ingkar kepada Allah.

2. Disebutkan dalam Al-Qur’an

Malaikat Malik disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an. Dalam surah Az-Zukhruf ayat 77, Allah berfirman:

“Dan mereka menyeru: ‘Wahai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.’ Dia menjawab, ‘Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).'”

Ayat ini menggambarkan betapa beratnya siksaan di neraka hingga para penghuninya memohon kepada malaikat Malik untuk mengakhiri penderitaan mereka dengan kematian. Namun, Malik tetap melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah Allah.

3. Sifat dan Karakteristik

Malaikat Malik dikenal dengan sifatnya yang tegas dan tidak kenal ampun dalam melaksanakan tugasnya. Ia diciptakan tanpa perasaan kasih sayang terhadap para penghuni neraka, sesuai dengan fungsinya sebagai penjaga tempat siksaan yang abadi. Dalam hadis disebutkan bahwa wajahnya selalu tampak suram dan tidak pernah tersenyum, mencerminkan betapa seriusnya tugas yang diembannya.

Baca Juga: Kumpulan Ayat Tentang Malaikat-Malaikat Allah

4. Perbedaan dengan Malaikat Lain

Tidak seperti malaikat-malaikat lain yang sering digambarkan dengan sifat-sifat penuh kasih dan kelembutan, Malik memiliki peran yang sangat berbeda. Tugasnya yang mengerikan memerlukan ketegasan dan ketidaksentimentalan. Hal ini menjadikan Malik sebagai malaikat yang sangat ditakuti oleh para penghuni neraka.

5. Interaksi dengan Penghuni Neraka

Dalam literatur Islam, terdapat banyak cerita dan hadis yang menggambarkan interaksi antara malaikat Malik dan para penghuni neraka. Salah satunya adalah permintaan penghuni neraka kepada Malik untuk memohon kepada Allah agar meringankan siksaan mereka. Namun, Malik selalu menegaskan bahwa keputusan Allah adalah mutlak dan tidak dapat diubah.

6. Pengingat bagi Umat Manusia

Kehadiran dan tugas malaikat Malik bukan hanya sekadar bagian dari struktur malaikat dalam Islam, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat bagi umat manusia tentang akibat dari keingkaran dan dosa. Mengetahui tentang tugas malaikat Malik seharusnya membuat kita lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan dan berusaha untuk selalu taat kepada perintah Allah.

Malaikat Malik adalah salah satu dari banyak malaikat dalam Islam yang memiliki tugas spesifik yang sangat penting. Sebagai penjaga neraka, Malik memiliki karakteristik yang unik dan tugas yang berat. Pengetahuan tentang malaikat Malik dan tugasnya memberikan kita pemahaman lebih dalam tentang konsekuensi dari perbuatan dosa dan pentingnya hidup dengan penuh ketaatan kepada Allah.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita tentang malaikat dalam Islam, khususnya malaikat Malik, dan menjadi pengingat untuk selalu berusaha menjalani hidup dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ajaran Islam.

Itulah fakta-faktas seputar malaikat Malik sang penjaga neraka. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan keislaman Sahabat.

Jangan lupa untuk berinfak setiap hari bersama infak.id dari Rumah Zakat. Klik di sini untuk memulai ya!

Perasaan kamu tentang artikel ini ?

Neraka adalah tempat azab dan siksaan bagi orang-orang yang kafir dan durhaka kepada Allah SWT. Neraka tersebut memiliki pintu yang dijaga oleh malaikat.

Dikutip dari buku Surga dan Neraka Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah karya Umar Sulaiman al-Asyqar, neraka adalah kehinaan terbesar dan kerugian sangat besar yang tiada kehinaan yang lebih besar darinya dan tiada kerugian yang lebih besar darinya. Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 192,

رَبَّنَآ اِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ اَخْزَيْتَهٗ ۗ وَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ ١٩٢

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka Engkau benar-benar telah menghinakannya dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zalim."

Neraka memiliki pintu-pintu yang dijaga oleh para malaikat penjaga neraka yang ditugaskan oleh Allah SWT. Mereka tidak pernah mendurhakai Allah SWT dan selalu melaksanakan perintah Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surah At-Tahrim ayat 6,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ٦

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

Malaikat Zabaniyah di Neraka

Tidak hanya malaikat Malik, ada malaikat Zabaniyah yang juga bertugas menyiksa orang di neraka. Nama malaikat Zabaniyah disebutkan dalam surah Al-Alaq ayat 18,

سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ ١٨

Artinya: "Kelak Kami akan memanggil (Malaikat) Zabaniyah (penyiksa orang-orang yang berdosa)."

Menurut sumber buku sebelumnya, satu tangan malaikat Zabaniyah dapat melemparkan 10.000 orang kafir dalam satu genggaman. Allah SWT tidak memberikan sifat kasih sayang kepada malaikat penjaga neraka, sehingga para malaikat penjaga neraka hanya bisa menghardik, mencaci, memaki, memukul, dan menampar setiap penghuni neraka atas perintah Allah SWT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada hari kiamat kelak, sebagai umat manusia yang tidak mematuhi perintah Allah akan ditempatkan di Neraka Saqar. Di neraka yang luas ini, Allah menugaskan 19 malaikatnya.

Dalam Alqur'an surah Al-Muddassir ayat 30, Allah SWT berfirman: عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ "Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)." (QS Al-Mudassir [74]: 30).

Berdasarkan metode tafsir tahlili yang dirilis aplikasi Qur'an Kemenag, ayat ini menegaskan bahwa Saqar itu dijaga 19 malaikat yang dikepalai malaikat Malik.

Diriwayatkan al-Baihaqi dan Ibnu Mardawaih dari al-Bara' bahwa serombongan orang Yahudi pernah bertanya kepada sebagian sahabat Nabi tentang penjaga-penjaga neraka Jahanam.

Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Kemudian turunlah Jibril kepada Rasulullah menerangkan tentang apa yang mereka tanyakan itu, seperti dalam ayat ke-30 ini.

Lalu, mengapa Allah hanya menugaskan 19 malaikat? Allah berfirman dalam surat Al-Muddassir ayat 31:

وَمَا جَعَلْنَآ اَصْحٰبَ النَّارِ اِلَّا مَلٰۤىِٕكَةً ۖوَّمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ اِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْاۙ لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَيَزْدَادَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِيْمَانًا وَّلَا يَرْتَابَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْمُؤْمِنُوْنَۙ وَلِيَقُوْلَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْكٰفِرُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۗ  كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ وَمَا هِيَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْبَشَرِ

Jumlah Malaikat Penjaga Neraka

Umar Sulaiman al-Asyqar menyebutkan, jumlah malaikat penjaga neraka yaitu sembilan belas, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Muddatssir ayat 26-30,

سَاُصْلِيْهِ سَقَرَ ٢٦ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ ٢٧ لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ ٢٨ لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِۚ ٢٩ عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ ٣٠

Artinya: "Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? (Neraka Saqar itu) tidak meninggalkan (sedikit pun bagian jasmani) dan tidak membiarkan(-nya luput dari siksaan). (Neraka Saqar itu) menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)."

Meski demikian, menurut buku Kiamat dan Akhirat: Panduan Ringkas Mengenai Kehidupan Abadi setelah Mati karya S. Royani Marhan, hanya Allah SWT saja yang mengetahui jumlah pasti malaikat penjaga. Disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa terdapat 19 malaikat penjaga neraka hanya sekadar ujian bagi orang-orang kafir.

Malaikat Malik sangat menyeramkan hingga api neraka yang sangat panas pun ketakutan

Menurut kisah dari Manshur bi Amar, Malaikat Malik memiliki wujudnya yang sangat menyeramkan. Hingga saat ia melihat kearah Neraka maka sebagian api memakan api yang lain karena merasa takut dengan Malaikat Malik.

Salah satu cara agar kita terhindar dari kejamnya malaikat malik dan panasnya api neraka yaitu dengan menjalankan segala perintah Allah SWT.

Itulah fakta tugas malaikat Malik, malaikat yang menjaga pintu neraka. Yuk, mulai tegakkan perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya. Semangat terus dalam berbuat kebaikan!

Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWTyang memiliki tugas untuk menjalankan perintah-Nya tanpa keraguan suatu apapun. Salah satu nama dari para malaikat itu adalah malaikat Hafadzah.

Dikutip melalui buku Penuntun Allah Paling Hebat karya HF. Rahadian, dijelaskan bahwa malaikat Hafadzah berarti sebagai malaikat penjaga. Adapun malaikat ini diperintahkan Allah SWT untuk menjaga kita secara bergiliran di depan dan di belakang.

Dijabarkan bahwa terdapat malaikat yang bertugas pada siang hari dan ada yang bertugas pada malam hari. Mengenai perihal ini, Allah SWT menyebutkan dengan jelas dalam firman-Nya surah Ar Ra'd ayat ke 11 yaitu,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya: "Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Disebutkan juga dalam surah Al An'am ayat ke-61 yaitu,

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ

Artinya: "Dialah Penguasa mutlak di atas semua hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat hafadzah (penjaga), sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."

Selain itu, menurut Tafsir Tahlili dalam Quran Kementerian Agama (Kemenag), malaikat Hafadzah tersebut merujuk pada malaikat Raqib dan Atid yang mungkin namanya lebih familiar di kalangan muslim. Hal ini disebut dalam surah Al Infitar ayat 10-12. Allah SWT berfirman,

وَاِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَۙ كِرَامًا كٰتِبِيْنَۙ يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ

Artinya: Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Malaikat Raqib dan Atid disebut sebagai Kiraman Katibin dalam ayat di atas. Menurut Hamka dalam Pelajaran Agama Islam, kiraman katibin bermakna malaikat mulia yang senantiasa menuliskan atau juru tulis. Senada dengan tugas kedua malaikat tersebut dalam mencatat amal baik dan amal buruk manusia semasa hidupnya.

Sebagai malaikat Hafadzah atau penjaga, Malaikat Raqib dan Atid diketahui mengawas manusia setiap hari dengan bergiliran setiap dua kali sehari. Pertama, pada waktu Ashar dan dilanjutkan pada waktu Subuh sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,

يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِى صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِى فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّون

Artinya: Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat salat Subuh dan salat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka, "Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?" Mereka menjawab, "Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan salat." (HR Bukhari dan Tirmidzi)

Begitulah sekilas pembahasan mengenai malaikat Hafadzah atau malaikat penjaga yang setia mendampingi manusia. Semoga tulisan kali ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita ya, detikers!

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Neraka dijaga para malaikat yang digambarkan bertubuh sangat besar dan memiliki kekuatan yang sangat kuat.

Mereka tidak pernah mendurhakai Allah dan selalu melaksanakan apa yang Allah SWT perintahkan. Hal tersebut tercantum dalam firman Allah dalam surat At Tahrim ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Prof Dr Umar Sulaiman Al Asyqar mengatakan dalam bukunya Surga dan Neraka menurut Alquran dan as-Sunnah, jumlah para penjaga itu ada 19 malaikat, seperti yang disebutkan dalam surat Al Muddatsir ayat 30:

عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).”

Kemudian orang-orang yang tidak beriman akan tertipu pada jumlah malaikat penjaga neraka hingga mereka mengira bisa mengalahkannya. Mereka tidak menyadari satu di antara para malaikat penjaga memiliki kekuatan yang bisa menandingi seluruh umat manusia. Allah SWT berfirman dalam surat Al Muddatsir ayat 31:

وَمَا جَعَلْنَآ اَصْحٰبَ النَّارِ اِلَّا مَلٰۤىِٕكَةً ۖوَّمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ اِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْاۙ “Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir.”

Ibnu Rajab mengatakan dalam At-Takhwif Min An-Nar, pendapat yang masyhur di kalangan salaf maupun khalaf adalah fitnah (cobaan) bersumber dari disebutnya jumlah para penjaga malaikat yang membuat orang-orang tak beriman tertipu dengan sedikit jumlah.

Mereka menyangka dapat mengalahkan para malaikat dengan melawannya padahal tidak tahu setiap malaikat memiliki kekuatan yang tidak dapat dilawan oleh seluruh manusia. Para malaikat inilah yang disebut sebagai khazanat Jahanam atau para penjaga neraka Jahanam. Allah berfirman dalam surat Al Mu’min ayat 49:

وَقَالَ الَّذِيْنَ فِى النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوْا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِّنَ الْعَذَابِ “Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahanam, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja.”

Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang bertugas dan tunduk langsung kepada-Nya. Salah satu nama malaikat yang ada adalah malaikat Hamalat Al Arsy.

Dikutip dari buku Nabiku, Teladanku karya Lutfiya Cahyani, malaikat memiliki wujud asli yang mustahil untuk dilihat oleh manusia pada umumnya, kecuali dengan sengaja menyerupai manusia di hadapan para nabi dan rasul. Di dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa para malaikat memiliki sayap seperti tercantum dalam surah Faathir ayat 1.

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Sayap-sayap ini berbeda dan tergantung nama dan urusan mereka. Bahkan, dalam hadits diterangkan bahwa terdapat beberapa malaikat yang memiliki sayap lebih dari empat, salah satunya Malaikat Hamalat Al Arsy.

Malaikat Malik tidak pernah tersenyum dan tertawa

Selain menceritakan tentang fisik Malaikat Malik, setelah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan miraj ke Sidrat al-Muntaha, beliau juga mengatakan bahwa Malaikat Malik tidak tersenyum bahkan tertawa.

Dalam buku Malaikat Malik Penjaga Neraka oleh Mansur Abdul Hakim, Ibnu Ishaq berkata,

"Beberapa orang yang berilmu menceritakan kepadaku bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Para malaikat menemuiku ketika aku masuk ke langit dunia. Tidaklah malaikat menemuiku melainkan dia senyum dan gembira. Dia berkata baik dan menyuruh datang hingga ada salah satu malaikat menemuiku. Lalu dia mengatakan seperti apa yang mereka katakan dan menyuruh datang seperti apa yang disuruh. Namun aku tidak melihat kegembiraan seperti yang aku lihat pada malaikat yang lain."

Lalu aku (Rasulullah) bertanya kepada Jibril, "Wahai Jibril, siapakah malaikat ini yang berkata kepadaku seperti perkataan para malaikat, namun dia tidak ketawa kepadaku dan aku tidak melihat kegembiraan darinya seperti yang aku lihat pada malaikat yang lain?”

Lalu Jibril menjawab, "Seandainya dia ketawa kepada seseorang sebelummu, atau dia ketawa kepada seseorang setelahmu, pasti dia juga akan ketawa kepadamu. Namun, dia tidak pernah ketawa. Dia adalah malaikat Malik sebagai, penjaga neraka”.